SAINS DALAM AL-QURAN

Al-Quran bukan ensiklopedi sains, namun petunjuka dan penjelasan petunjuk bagi manusia. Sebagian dari petunjuk tersebut adalah isyarat-isyarat tentang sains.

Selain itu, kebenaran Al-Quran tidaklah bertentangan dengan sains. Ilmu dalam Al-Quran adalah ilmu Allah yang diketengahkan kepada hamba-hamba-Nya dengan kalam-Nya. Sains adalah ilmu Allah yang diketengahkan kepada hamba-hamba-Nya dengan qudrat-Nya - dengan penciptaannya terhadap alam semesta.

Dalam Al-Quran ditunjukkan :

سنريهم ايتنا في الأفاق و في انفسكم حتى يتبين لهم انه الحق

"Kami akan perlihatkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Kamidi segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu benar......." (QS Fushshilat/41 ayat 53)

Yang membedakan sains dan Al-Quran adalah kepastiannya. Al-Quran pasti dan tetap, sedangkan sains tidak pasti dan tidak tetap. Yang dimaksud dengan sains tidak pasti dan tetap adalah sains itu berkembang sesuai dengan hasil penelitian manusia terhadap alam semesta. Namun hal itu juga akan bertemu dengan tafsir Al-Quran. Tafsir Al-Quran sebagai upaya pemahaman manusia terhadap Al-Quran berkembang, seiring dengan perkembangan pengetahuan manusia - seiring dengan perkembangan sains.

Dalam pada itu, Al-Quran memberikan isyarat tentang pokok-pokok yang menjadi prinsip dasar bagi sains. Di antaranya adalah :

1. Segala sesuatu di alam ini ada ukuran dan formulanya :

و كل شيء عنده بمقدار

"....Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya" (QS Ar-Ra'd/13 ayat 8)

انا كل سيء خلقنه بقدر

"Sungguh Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran" (QS Al-Qamar/54 ayat 49)

2. Diciptakan berpasang-pasangan :

و من كل شيء خلقنا زوجين لعلكم تذكرون

"Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kalian mengingat kebesaran Allah" (QS Adz-Dzaariyaat/51 ayat 49) 

3. Alam semesta berkembang :

و السماء بنينها بايد و انا لموسعون

"Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sunnguh Kami benar-benar meluaskannya" (QS Adz-Dzaariyaat/51 ayat 47)

Selain itu sangat dikenal ungkapan "kun fayakuun". Kata "yakuun" merupakan fi'l mudhari'. Dengan fi'l mudhari' itu ada isyarat bahwa proses penciptaan terus berlangsung.

Semoga menjadi petunjuk bagi kita semua.

Wallaahu a'lamu bish shawaab.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...